Selasa, 23 Juni 2009

Kekuatan Sugesti

Sugesti mempunyai kekuatan yang luar biasa, tak terbayangkan, bahkan bisa menggerakkan ribuan orang untuk melakukan suatu hal yang diluar nalar serta Absurd. Kita ambil saja contoh kasus Dukun cilik Ponari di Jombang Jawa Timur. Apa benar batu ajaibnya bisa menyembuhkan penyakit? Lalu kenapa ribuan orang percaya? Kalau batu Ponari tidak bisa menyembuhkan penyakit lalu kenapa beribu orang masih berduyun-duyun mengantri dirumahnya berhapa kesembuhan? Padahal secara medis tentu saja pengobatan ala Ponari ini sangat tidak masuk di akal. Sementara dari segi agama penyembuhan ini secara tidak langsung mulai mendekati Musyrik. Walau kebanyakan pasiennya ngaku tidak percaya kalau batu itu yang menyembuhkan mereka tapi Yang Diatas yang menyembuhkan, batu Ponari hanya perantara. Ah dalam hati kecil mereka pasti tetap percaya batu itulah Sang penyembuh. Sugesti tebakan yang bisa Saya katakan, Sugesti memberikan Kita perasaan bahwa (atau memanipulasi realita sebenarnya?) sakit yang kita rasakan hilang, seolah para pasien Ponari setelah meminum air celupan Batu Ponari benar-benar hilang sakitnya walau sesungguhnya (Kita Anggap Saja) batu itu tidak manjur mengobati penyakit. Lalu yang jadi pertanyaan lagi adalah: kalau Sugesti secara kebetulan merasa penyakitnya sembuh Cuma dirasakan satu dua orang sih wajar-wajar saja. Tapi dalam kasus Ponari ini yang ter-sugesti itu puluhan ribu orang, aneh rasanya Kita bayangkan bahwa beribu orang ini secara kebetulan merasa sembuh dan baik-baik saja setelah minum air yang tidak manjur. Apa mungkin beberapa dari mereka melihat orang lain sehat, lalu malu mengakui bahwa sebenarnya setelah minum air ponari mereka tetap sakit jadi mereka berbohong dan bilang Saya Sembuh?

Ada cerita tentang Sugesti dari luar negeri. Konon beberapa orang di Suatu Hutan di daerah di Satu Negara (maaf Saya sendiri lupa baca dimana cerita ini, jadi ya lupa secara pasti setting dan kronologis cerita ini) beramai-ramai memakan Jamur yang sebenarnya tidak berbahaya. Tapi ada seseorang yang mengatakan bahwa Jamur itu beracun dan racunnya bisa membunuh dengan cepat. Beberapa Jam kemudian salah satu orang tersebut mengaku merasa pusing dan mual-mual, yang satu lagi bilang tangan dan kakinya terasa dingin dan kaku. Yang lain mulai bilang badannya terasa aneh. Padahal Jamur itu tidak beracun tak berbahaya. Sugesti membuat mereka beranggapan Jamur itu beracun, mereka ciptakan ilusi yang mereka citrakan sesuai keadaan ketika mereka keracunan.

Dulu Saya sangat benci rokok. Bagi Saya merokok hanya untuk orang yang kurang kerjaan dan kebingungan bagaimana cara mendistraksi waktu agar cepat berlalu. Tapi belakangan Saya sedang mencoba merokok, Saya ingin tahu apa Sih yang dirasakan orang ketika merokok. Kenapa beberapa yang sudah kecanduan Akut sampai melakukan apa Saja agar bisa menghisap Batang Nikotin itu. Efek apa yang ditimbulkannya. Saya mulai merokok ganti-ganti merk mulai dari merk Luar Negeri sampai Produksi lokal. Rasanya tidak enak bagi Saya, pahit, bikin batuk dll. Taoi lama kelamaan Saya menikmatinya entah kenapa. Apalagi ketika sedang stress atau pusing banyak masalah. Semua masalah itu terasa hilang ketika menghisap sebatang rokok. Akhirnya Saya tahu kini kenapa banyak orang tergila-gila pada rokok. Dengan merokok menimbulkan Sugesti bahwa sang perokok merasa sangat baik-baik saja dan bersemangat. Sugesti bahwa semua stress nya hilang setelah merokok. Bahkan Sugesti bahwa dengan merokok didepan umum Ia merasa sangat jantan dan keren (Jantan? Bukankan Merokok menimbulkan Impotensi?) Akhirnya Saya sekarang ya merokok tapi jarang-jarang. Beli Sebungkus untuk seminggu. Saya Cuma takut keterusan menganggap Rokok adalah penyelamat dari kesepian.

Kekuatan Sugesti ternyata sangat menakjubkan yah? Bisa membuat banyak orang melakukan tindakan-tindakan yang Absurd dan diluar nalar. Saya juga berharap Semoga tulisan ini membuat Sebuah Sugesti bagi Anda sehingga Anda semua beranggapan bahwa Penulis Artikel ini (Dalam Tanda Kutip “Saya”) adalah orang yang keren……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar